Sabtu, 24 November 2012

pengetian icd 10


ICD-10
International Classification of Disease
A.    Pengertian ICD 10
ICD-10 merupakan klasifikasi statistik, yang terdiri dari sejumlah kode alfanumerik yang satu sama lain berbeda (mutually exclusive) menurut kategori, yang menggambarkan konsep seluruh penyakit (WHO, 2004). Klasifikasi terstruktur secara  hierarki dengan bab, kategori dan karakter spesifik untuk setiap penyakit/kondisi yang mana klasifikasi mencakup panduan yang berisi rule yang spesifik untuk menggunakannya. Klasifikasi merupakan suatu sistem dari pengelompokkan penyakit, cedera, keadaan dan prosedur-prosedur yang ditentukan menurut kriteria yang telah ditetapkan.
Penggunaan klasifikasi dimaksudkan agar data penyakit/cedera/kondisi mudah disimpan, digunakan kembali dan dianalisis, serta dapat dibandingkan antar rumah sakit, propinsi dan negara untuk kurun waktu yang sama atau berbeda. International Classification of Diseases  yang dikembangkan didasarkan pada prinsip kepraktisan, untuk tujuan epidemiologi dan statistik penyakit yang diklasifikasi sebagai berikut:
1.                   Penyakit-penyakit endemic
2.                   Penyakit-penyakit umum
3.                   Penyakit-penyakit menurut letak organ
4.                   Penyakit-penyakit yang berkembang
5.                   Cedera.
ICD-10 terdiri dari 3 volume yaitu:
1.                   Volume 1 berisi klasifikasi utama.
            Sebagian besar buku Volume 1  terdiri dari daftar kategori3 karakter dan daftar tabel inklusi dan subkategori 4 karakter. Inti klasifikasi adalah daftar kategori 3 karakter yang dianjurkan untuk pelaporan ke WHO  mortality database  dan perbandingan umum internasional. Daftar bab dan judul blok juga termasuk inti klasifikasi. Daftar tabular memberikan seluruh rincian level 4 karakter dan dibagi dalam 22 bab (WHO, 2004)
2.                   Volume 2 berisi petunjuk pemakaian ICD
3.                   Volume  3 berisi alfabet klasifikasi, dibagi dalam 3 bagian:
Bagian 1, terdiri  atas indeks  tentang penyakit dan luka alami. Bagian 2, merupakan indeks penyebab luar morbiditas dan mortalitas, berisi seluruh term yang diklasifikasi. Bagian 3, berisi tabel obat dan bahan kimia.
Kode utama untuk penyakit yang mendasari diberi tanda dagger  (†)  dan kode tambahan untuk manifestasinya diberi tanda asterisk (*).  Kode  dagger  adalah kode utama dan harus selalu digunakan. Dalam  coding,  kode  asterisk  tidak bisa digunakan sendiri (WHO, 2004).
B.     Fungsi  dan Kegunaan ICD 10
Fungsi lCD sebagai sistem klasifikasi penyakit dan masalah terkait kesehatan digunakan untuk kepentingan informasi statistik morbiditas dan mortalitas.
Kegunaan Pengodean sistem lCD:
1.    Mengindeks pencatatan penyakit dan tindakan di sarana pelayanan kesehatan
2.    Masukan bagi sistem pelaporan diagnosis medis
3.    Memudahkan proses penyimpanan dan pengambilan data terkait diagnosis karakteristik pasien dan penyedia layanan
4.    Bahan dasar dalam pengelompokan DRGs (diagnosis-related groups) untuk sistem penagihan pembayaran biaya pelayanan
5.    Pelaporan nasional dan internasional morbiditas dan mortalitas
6.    Tabulasi data pelayanan kesehatan bagi proses evaluasi perencanaan pelayanan medis
7.    Menentukan bentuk pelayanan yang harus direncanakan dan dikembangkan sesuai kebutuhan zaman
8.    Analisis pembiayaan pelayanan kesehatan
9.    Untuk penelitian epidemiologi dan klinis
C.     Klasifikasi ICD 10
Berdasarkan ICD (International Classification for Dieseases ke 10 yang dikeluarkan oleh WHO tahun2002, maka untuk kategori ICF (International Classification of Functioning, Disability, and Health) dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
1.Impairment / Hendaya
Individu memiliki kemampuan bersosialisasi yang baik di masyarakat, tidak tampak adanya gejala adanya suatu kelainan. Individu yang digolongkan pada kelompok ini adalah individu dengan fungsi organ yang berkurang atau hilang atau pun memiliki penyakit sistemik.
2.Disability / Disabilitas
Individu yang dapat bersosialisasi di masyarakat, tetatpi terbatas mobilitasnya sehingga membutuhkan bantuan alat (prothesa) atau orang lain. Biasanya factor kerusakan pada otak atau saraf juga dapat berperan dalam menyebabkan keadaan tersebut.Contoh : orang yang menggunakan tongkat atau kaki palsu, dll.
3.Handicap / Cacat
Pada umumnya individu memiliki fungsi organ yang baik, namun tidak mampu bermasyarakat,tidak bias mandiri, dan bergantung pada orang lain.Contoh : CP (cerebral palsy), MR (mental retardated), trisomia 21 (down syndrome), dll.Catatan tambahan : CP dan MR paling banyak ditemukan. Dari ketiga klasifikasi tersebut, klasifikasi nomor 2 (disabilitas) dan nomor 3 (handicap) termasuk kedaam kategori “special needs”.
Berikut adalah daftar ICD-10 untuk kode klasifikasi, untuk versi tahun 2007.
Bab
Blok
Judul
I
Penyakit Infeksi dan parasit
II
Neoplasma
III
Penyakit darah dan organ pembentuk darah termasuk ganguan sistem imun
IV
Endokrin, nutrisi dan ganguan metabolik
V
Ganguan jiwa dan prilaku
VI
Penyakit yg mengenai sistem syaraf
VII
Penyakit mata dan adnexa
VIII
Penyakit telinga dan mastoid
IX
Penyakit pada sistem sirkulasi
X
Penyakit pada sistem pernapasan
XI
Penyakit pada sistem pencernaan
XII
Penyakit pada kulit dan jaringan subcutaneous
XIII
Penyakit pada sistem musculoskletal
XIV
Penyakit pada sistem saluran kemih dan genital
XV
Kehamilan dan kelahiran
XVI
Keadaan yg berasal dari periode perinatal
XVII
Malformasi kongenital, deformasi dan kelainan chromosom
XVIII
Gejala, tanda, kelainan klinik dan kelainan lab yg tidak ditemukan pada klasifikasi lain
XIX
Keracunan, cedera dan beberapa penyebab yg dari luar
XX
Penyebab morbiditas dan kematian eksternal
XXI
Faktor faktor yg memengaruhi status kesehatan dan hubungannya dengan jasa kesehatan
XXII
Kode kegunaan khusus

4 komentar: